Selasa, 01 November 2011

Pemberi Harapan Palsu

Bagai bergelantung di tepi jurang, tak tahu lagi apa yang harus ku lakukan..
Ku rasa tak ada lagi harapan tuk diriku..
Lalu kau datang membawa harapan..
Hilanglah sedikit rasa cemasku..
sentak ku raih harapan itu, ku tersadar, bahwa kau hanya membawa harapan bagai seutas benang tipis..
Sungguh tak terduga..
Tak lama ku meraihnya, kemudian putuslah benang itu seketika..
Membuatku jatuh dalam jurang penuh duri..

Dan sakit penuh luka, hingga akhirnya ku mati ternoda bagai tak berharga..

Sabtu, 22 Oktober 2011

Kerinduanku

Awal ku melihatmu, terpancar raut kesedihan di wajahmu..
Sejak saat itu kuputuskan untuk membantu menyembuhkan luka hatimu..
Lambat laun kau bercerita tentang dirimu, membuatku semakin mengerti dengan apa yang kau rasakan..
Namun percayalah, aku akan berusaha membahagiakanmu..
Ku tanam perasaan ini sedalam hatiku, dan berkembang seiring berjalannya waktu..
Namun kini kau menghilang..

Kau menghilang tanpa kabar..
Ada apa denganmu..
Kau berbeda dengan yang sebelumnya..
Aku tak dapat terus menunggu, tanpa ada kepastian darimu..
Berilah aku kepastian, agar aku tak merasakan luka yang kian mendalam..
Namun jika kau tetap bersih keras, biarlah perasaan ini terhapus oleh angin angin rindu..